Jumat, 09 Januari 2015

Satu Menit !

   Semester lima saya mengambil mata kuliah jurnalistik online karena itu wajib untuk saya ambil di semester lima karena sesuai dengan jurusan yang saya ambil yaitu broadcasting. Dimana saya ayah mempelajari tentang yang berkaitan dengan jurnalis entah itu membuat sebuah program acara, membuat video, liputan mengenai berita yang lagi hangat-hangatnya. Dan juga belajar menjadi seorang reporter yang semestinya. Dalam matakuliah jurnalistik online saya membuat sebuah video yang menintnya ditentukan oleh dosen matakuliah nya yaitu video nya harus 1 menit pas dan tanpa di edit. Saya bingung harus bangaimana, saya tidak mengerti sama sekali, apa yang saya harus lakukan, dan bagaimana bisa satu menit dan tanpa edit. Sebelum melakukan atau membuat video yang I menit tersebut dosennya memberikan sebuah tips  How to produce 1 minute video. saat dosen kasih tahu sedikit tenang. Tips itu sangat berguna  untuk di gunakan dan menjadi pegangan untuk membuat tugas saya yang diberikan yaitu membuat video selama 1 menit. Tips nya itu dimana ada Simplift The Script, Use A Lot Of Gimmicks, New Blocking / Framing , Highlight Moments / Highlight Scripts , And Audio Have To Be Perfect. Nah dari tips ini saya bisa lebih mudah membuat video yang berkisar 1 menit tersebut. Meski lebih mudah tetapi masih ada di pikiran saya apa yang harus saya liput dan siapa yang mau mengambil saat saya yang menjadi reporternya pacar saya tidak mungkin karena dia orangnya maluan saya berusaha bujuk tetap tidak mau saya usaha ajak teman, tetapi teman saya sama pacarnya tetapi untungnya pacarnya lagi ada uts akhirnya saya mengerjakannya dibantu oleh temen saya sebagai cameramen saya reporter.  Saya membuat video tentang kenaikan harga tiket di terminal bus saat menjelang hari natal dan hari tahun baru. Yang pertama saya gunakan yaitu dalam membuat video yang hanya 1 menit kita harus bisa memberikan 5W+1H jadi dalam naskahnya atau script yang untuk kita bicarakan harus jelas dan singkat dan padat supaya apa yang kita bicarakan itu pas 1 menit. Lalu dalam membacanya atau gerakan yang kita gunakan harus sesuai di depan kamera dan cirri khas kita untuk bisa menjadi gimmick kita dan sehingga video itu bukan hanya sekedar video berita tetapi dengan gimmick video kita bisa lebih menarik dan kita bisa menjadi lebih memahami apa yang kita maksudkan dalam berita tersebut dan menarik perhatian, pada saat saya mengambil video tersebut dengan gerak tubuh supaya tidak kaku saya menciptakan gimmick dalam bicara dan gerakan tangan maupun kepala. Dan lucunya saat saya menggambil video yang satu menit di terminal bus tentang kenaikan harga tiket menjelang natal dan tahun baru disitu saat saya take yang pertama saat saya merbicara “bisa anda lihat sendiri dibelakang saya begitu ramai aktivitas orang di terminal bus ini”  saat saya berbicara seperti itu orang yang di belakang saya berjoget-joget. Dan juga ada orang yang membawa sebuah perlengkapan untuk pulang kampung. Itu merupakan sebuah moment yang sangat tepat dengan script yang saya buat. Cara pengambilan gambanya. Atau framingnya sangat tepat dan blockingnya juga melihatkan aktifitas yang terjadi dan saya yang sedang berbicara dan juga orang yang berdatangan menunju busnya. Audionya hanya suara keramaian di terminal bus. Karena itu merupakan audio yang pas karena benar adanya di lapangan.
   
   Saya mengimplementasikannya seluruh element tersebut. Sebelum saya membuat script atau naskah yang akan saya bacakan saya harus melihat berapa waktunya dan juga bagaimana keadaan tersebut. Baru saya membuat script yang singkat padat dan jelas yang orang mengerti tentang video yang saya buat. Dan dalam bahasa yang saya gunakan saat berbicara saya menggunakan bahasa yang sopan agar bisa menjadi gimmick. Dan pengambilan gambarnya saya bilang kepada cameramen yang mengeshot saya untuk membuat headroom diatas kepala dan mengambil gambar yang berada di belakang saya dan juga pengambilan saya di kamera dari kepala sampai tanggan saya memegang mic. Dan juga sebelum saya take saya melihat moment dulu supaya apa yang saya bacakan atau sampaikan sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan. Pada take pertama itu semuanya berhasil tetapi disayangkan sekali itu menit nya lebih 5 detik. Karena pas saya merekam itu di kamera tidak ada timenya jadi saya latihan baca dulu mencoba apa pas dengan satu menitnya. Pas take yang kedua momennya dapet pas busnya jalan keluar dari terminal. Pas dengan apa yang saya bicarakan tetapi saying pas saya membicaraka aktivitas dibelakang saya pas sekali dengan bus berhenti sehingga aktivitas orangnya tidak terlihat sehingga moment itu tidak di dapatkan dan jga tidak bisa menguatkan video yang saya buat. Padahal waktunya sangat pas 1 menit. Saya coba tetap usaha untuk script saya,moment,framing maupun audio dan gimmick itu pas semuanya. Saya terus berjuang dari jam 3 sampai jam 4 kurang padahal jam 4 itu ada kelas saya. Yasudah saya coba take sekali lagi tetap saja tidak pas satu menit yang ada 1 menit lebih atau kurang. Saya coba Tanya dengan teman saya. Satu menit kurang boleh tidak padahal itu menurut saya bagus tetapi kata temen saya tidak boleh. Mau tidak mau saya mengambil yang satu menit lebih 5 detik yang take pertama saya. Tetapi meski waktunya kelebihan 5 detik saya berusaha memasukan semua elements yang ada di tips How to produce 1 minute video demi memberikan yang terbaik untuk  tugas dan memberikan yang terbaik untuk orang yang melihat video saya.

  Itulah pengalaman saya membuat video 1 menit dan usaha saya untuk pas 1 menit dan juga mengimplementasikan semua elements yang terdapat di tips tersebut. Jadi buat kalian yang membaca blog saya yang menceritakan usaha saya membuat video satu menit saya. Dan mengimplementasikan semua tips yang diberikan oleh dosen saya. Jadi buat kalian yang ingin membuat video satu menit ini kalian harus tahu dulu apa  itu tips How to produce 1 minute video. seperti yang sudah saya jelaskan melalui pengalaman saya yang saya tulis dan diceritakan ini. Semoga kalian mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar