![]() | |
Televisi mati |
Di negara berkembang seperti Indonesia Matinya televisi mungkin saja bisa terjadi seperti negara lainnya dan juga bisa saja tidak terjadi karena tergantung dengan masyarakatnya di negara Indonesia. Dan bagaimana cara menyebar luaskannya media digital di Indonesia.
Media digital itu sediri membicara
hal yag menyangkut jurnalisme online,
media online, new media, itu selalu berhubungan dan juga sering disebut sebagai
masyarakat informasi . salah satu ahli yaitu “ john nesbit mengatakan suatu negara
masyarakatnya bisa dikatakan masyarakat informasi jika 50 persen
penduduknya bisa mengases teknologi ini dengan cepat dan rangkap.” kata ibu
vera seorang peneliti.
Masyarakat Indonesia belum bisa
dikatakan masyarakat informasi. karena, berdasarkan kemampuan dan juga
menggunakan media digital belum 50
persen dan penyebaran internenya belum cepat meski sudah banyak wifi
dimana-mana. Hal itu karena sumberdayanya
belum memadai . Memang sudah ada di negara-negara lain tentang matinya televisi
seperti di negara singapure, amerika, dan negara lainnya. Karena mereka
merupakan negara yang maju, sehingga masyarakatnya mengikuti zaman yang sedang
terjadi dan juga karena mereka masyarakatnya sudah 50 persen bisa mengakses
internet dengan cepat dan rangkap sedangkan di Indonesia masyarakatnya masih
tradisional masih ada yang mengikuti dengan tradisinya seperti suku badui dalam
yang tidak mau ada teknologi masuk kedalamnya karena mereka anggap hal itu
bakal merusak budaya suku badui itu sendiri.. Makannya di Indonesia belum bisa seperti negara maju masih butuh waktu dan
proses yang panjang. Hal itu juga bisa karena
di negara Indonesia banyak sekali daerah yang susah dijangkau seperti perdesaan
yang di pelosok-pelosok atau di perdalaman. begitu juga dengan internet kalau di kota-kota besar di Indonesia seperti
jakarta internet memang sudah menjangkau kesemua tetapi bagaimana dengan di perdesaan apa jangkaunya. Internet masih sangat terbatas, masih jauh di bahwa dan juga
di pengaruhi dengan ekonomi. Makannya “Matinya
Televisi di Indonesia itu sulit karena Indonesia masih membutuhkan tv. karena dari segi ekonomi tidak perlu biaya
untuk menontonnya. Dan juga kita bisa melihat beberapa chanel dan kita bisa mendapatkan beberapa informasi
sedangkan kita ingin membuka internet kita memerlukan biaya dan juga membutuhkan
gadget
yang high class.” Kata Pak Zakaria TV
RCTI.
Bukan hanya soal biaya,
masyarakat Indonesia lebih suka mencari informasi di televisi. Karena televisi secara
visual dan audio sehingga informasinya mudah di terima oleh masyarakat yang
menonton televisi. dan juga program-program yang ada di televisi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat Indonesia, karena kebanyakan masyarakat Indonesia lebih
membutuhkan hiburan. Nah televisi memiliki konten itu untuk mengambil
masyarakat untuk menontonnya. Dengan adanya media digital seperti media online
hal ini juga menjadi hal yang di manfaatkan oleh televisi untuk mempromosikan
televisinya dan karena hanya ingin memenuhi
kebutuhan khalayaknya. Yang mungkin tidak sempat di depan televisi dan dia
ingin mengikuti program itu dia bisa lakukan dengan internet atau new media. Media massa berupayah bagaimana kebutuhan khalayaknya
dipunuhi.
Dari apa yang kita lihat bahwa televisi
tidak akan mati di negara berkembang seperti Indonesia, meski dunia media
digital terus berkembang pesat, televise sepuluh tahun kedepan akan tetap hidup
karena masyarakat Indonesia itu sendiri. Tetapi televisi juga bisa saja mati di
negara Indonesia hal itu juga dilihat kontennya kalau hanya menurunnya jumlah
penonton hanya di satu program tidak semua di program televisi maka televisi
tidak akan mati hanya menurun saja retingnya. "Matinya televisi itu disebabkan karena konten-kontennya dari
setiap program televisi yang di siarkan ke masyarakat tidak sesuai dengan
masyarakat dan tidak mengindahkan etika,dan mementingkan pemilik modalnya. Kalau
program televisi di Indonesia seperti itu maka bisa saja televisi di Indonesia mati.
Tetapi berbeda dari kenyataan meski televisi di Indonesia masih sesuai dengan
masyarakatnya. Sehingga tidak terjadinya matinya televisi di Indonesia."Kata Pak Zakaria Tv
RCTI.